Karya Tulis Ilmiah



KETAHANAN PANGAN DAN STATUS GIZI TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS PAKIS KABUPATEN MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIV GIZI
Pengarang : SANDY ARDIANSYAH
Dosen Pembimbing : Pembimbing (1) ASTUTIK PUDJIRAHAJU (2) ETIK SULISTYOWATI
Klasifikasi/Subjek : , TBC, Ketahanan Pangan, Pola Konsumsi, Tingkat Konsumsi, Status Gizi
Penerbitan : , Malang: 2013.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK SANDY ARDIANSYAH. 2013. Ketahanan Pangan dan Status Gizi Terhadap Kejadian TBC di Puskesmas Pakis Kabupaten Malang. Pembimbing: (1) ASTUTIK PUDJIRAHAJU (2) ETIK SULISTYOWATI Ketahanan pangan tingkat rumah tangga menjadi sangat penting bagi penderita TBC sebagai deteksi dan evaluasi dari program yang dijalankan oleh Puskesmas Pakis Kabupaten Malang. Ketersediaan pangan tingkat rumah tangga dan pemenuhan energi dan zat gizi akan mempengaruhi status gizi penderita TBC pada masa penyembuhan. Tujuan penelitian menganalisis ketahanan pangan dan status gizi terhadap kejadian TBC. Penelitian secara observasional analitik dengan Case Control pada populasi penderita TBC sebagai kelompok kasus dan kelompok kontrol sebagai pembanding di wilayah kerja Puskesmas Pakis Kabupaten Malang. Data meliputi karakteristik (usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan jumlah anggota), pola konsumsi dan tingkat konsumsi energi dan zat gizi, serta status gizi diperoleh dengan wawancara dan pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik kelompok kasus dan kontrol relatif sama. Pola konsumsi kelompok kontrol lebih baik dibandingkan kelompok kasus masing-masing sebesar 60% dan 33,3% tergolong sangat rendah. Tingkat konsumsi energi, protein, zat gizi mikro (Fe, B6 dan Zn) >50% tergolong defisit tingkat ringan hingga berat. Tingkat konsumsi vitamin C kelompok kasus dan kontrol semua tergolong defisit tingkat berat. Tingkat ketahanan pangan sebagaian besar adalah rentan pangan, untuk kelompok kasus dan kontrol masing-masing sebesar 56,7% dan 3,3%. Status gizi kurang tingkat ringan hingga berat pada pendertita TBC sebesar 66,7%. Hasil analisis statistik Regresi Logistik Binary Berganda pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan hubungan signifikan antara pola konsumsi, tingkat konsumsi energi, vitamin C, B6, Zn dan status gizi terhadap kejadian TBC di Puskesmas Pakis Kabupaten Malang. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang intervensi terpadu pada penderita TBC berupa pemberian edukasi tentang pola konsumsi pangan pada status sosial ekonomi rendah dan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa makanan padat energi dan suplementasi zat gizi mikro (Fe, Vitamin C, B6 dan Zn). Kata Kunci : TBC, Ketahanan Pangan, Pola Konsumsi, Tingkat Konsumsi, Status Gizi



Lampiran